Selasa, 27 Oktober 2009

Ichsan Nugraha

PENGARUH DISIPLIN KERJA PRAMUDI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PRAMUDI PADA PT. JAKARTA EXPRESS TRANS TAHUN 2008


OLEH :

ICHSAN NUGRAHA

NIM : 224206051


SEKOLAH TINGGI MENAJEMEN TRANSPORT TRISAKTI

JAKARTA

2009


BAB I

PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada saat ini transportasi merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam pembangunan ekonomi yang menyeluruh. Perkembangan sektor transportasi akan secara langsung mencerminkan pertumbuhan pembangunan ekonomi yang berjalan. Namun demikian, sektor ini dikenal pula sebagai sektor yang dapat memberikan dampak terhadap lingkungan dalam cakupan khusus dan sementara.

    Transportasi atau pengangkutan itu sendiri adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkut, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau) atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan (trip) antara asal (origin) dan tujuan (destination).

    Dengan demikian transportasi merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dengan cara mengubah letak geografis barang/orang. Transportasi yang berwawasan lingkungan perlu memikirkan implikasi/dampak terhadap lingkungan yang mungkin timbul, terutama pencemaran udara dan kebisingan.

    Di dalam transportasi sangat mengutamakan keinginan masyarakat yaitu memberikan pelayanan yang cepat, tepat waktu, aman, nyaman dan murah. Hal tersebut harus ditunjang oleh faktor Sumber Daya Manusia khususnya pramudi yang mempunyai sifat selalu disiplin, jujur, adil, taat pada peraturan-peraturan serta mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional.

    Untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia dan meningkatkan produktivitas kerjanya PT. Jakarta Express Trans membutuhkan satu sistem pengelolaan pramudi terpadu dan menyeluruh dimulai dari proses perekrutan, pelatihan, pengaturan jumlah, dan peamntapan seorang pramudi untuk meningkatkan kemampuan teoritis, teknis, konseptual dan moral pramudi.

    Personil atau Sumber Daya Manusia inilah yang memberikan kontribusi baik pikiran atau tenaganya di dalam melaksanakan apa yang telah diinstruksikan kepadanya sehingga tugas yang diembannya dapat diselesiakan dengan baik.

    Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis merasa tertarik untuk menyusun skripsi dengan memilih judul, “PENGARUH DISIPLIN KERJA PRAMUDI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PRAMUDI PADA PT. JAKARTA EXPRESS TRANS TAHUN 2008”

    Perumusan Masalah

      Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka untuk memperjelas pembahasan masalah dalam penelitian ini, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

      Masalah-masalah yang ada pada variabel disiplin kerja sebagai berikut :

      Keterlambatan pramudi untuk datang bekerja.

      Melanggar peraturan perusahaan.

      Sering tidak masuk bekerja.

      Pulang kerja sebelum waktunya.

        Kurangnya pengawasan dari atasan terhadap pekerjaannya.

        Atasan tidak memberikan contoh yang baik kepada bawahannya.

      Masalah-masalah yang ada pada variabel produktivitas kerja sebagai berikut :

          Sikap etika kerja yang kurang baik dalam hubungan antara karyawan.

          Tidak didukungnya dengan teknologi yang canggih dalam bekerja.

          Tidak adanya gairah dan semangat untuk bekerja.

          Kurang baiknya sistem manajemen yang ada diperusahaan.

          Selalu dibatasi pengembangan potensi dalam berprestasi kerja.

          Kurangnya keterampilan yang dimiliki.

          Kurang baiknya sistem manajemen yang ada.

      Batasan Masalah

Dari identifikasi diatas maka raung lingkup permasalahan dibatasi pada:

      Disiplin, diartikan sebagai rasa tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan tugasnya.

      Produktivits kerja karyawan adalah hasil kerja yang diperlihatkan karyawan dalam melaksanakan kerjanya diukur dalam jumlah dan mutu mengerjakan tugasnya.

      Penelitian ini dilakukan di PT. Jakarta Express Trans tahun 2008

      Pokok Permasalahan

    Mendasari hasil identifikasi dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan pokok masalah sebagai berikut :

      Bagaimana disiplin kerja pramudi yang dilakukan pada PT. Jakarta Express Trans tahun 2008.

      Bagaimana produktivitas kerja pramudi pada PT. Jakarta Express Trans tahun 2008.

      Adakah pengaruh antara kerja pramudi terhadap produktivitas kerja pramudi pada PT. Jakarta Express Trans tahun 2008.

    Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

      Tujuan Penelitian

      Untuk mengetahui dan menganalisis disiplin kerja pramudi pada PT. Jakarta Express Trans tahun 2008.

      Untuk mengetahui dan menganalisis produktivitas kerja pramudi pada PT. Jakarta Express Trans tahun 2008.

      Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja pramudi terhadap produktivitas kerja pramudi pada PT. Jakarta Express Trans tahun 2008.

      Manfaat Penelitian

        Bagi Penulis

      Sebagai tambahan pengetahuan serta wawasan dalam kegiatan empiris tentang masalah yang berkaitan dengan disiplin kerja pramudi terhadap produktivitas kerja pramudi di PT. Jakarta Express Trans.

        Bagi Perusahaan

      Sebagai bahan masukan untuk dapat memperbaiki disiplin kerja pramudi terhadap produktivitas kerja pramudi di PT. Jakarta Express Trans

        Bagi Lembaga Pendidikan (STMT Trisakti)

      Sebagai bahan referensi dalam mempelajari mengenai disiplin kerja dan produktivitas kerja serta permasalahan yang mungkin terjadi dan sebagai data dokumentasi perpustakaan STMT Trisakti.

    Metodologi Penelitian

      Jenis Dan Sumber Data

    Jenis data di dalam penelitian ini adalah data kualitatif dalam bentuk angket dan data kuantitatif dalam bentuk skor dari data kualitatif (angket). Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dalam bentuk pengambilan data secara langsung ke responden melalui penyebaran angket di lapangan.

      Populasi Dan Sampel

        Populasi

      Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang tetapi benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek. Sugiyono (2005 : 55) adapun yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh pengemudi PT. Jakarta Express Trans.

        Sampel

      Adalah sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, harus betul-betul representative (mewakili), Sigiyono (2005 : 56) jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang pengemudi PT. Jakarta Express Trans.

      Metode Pengumpulan Data

    Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut :

        Riset Lapangan (Field Research)

      Penelitian lapangan adalah penelitian dengan cara melakukan penelitian langsung ke lapangan yang sering disebut dengan field research dengan menggunakan teknik sebagai berikut :

        Pengamatan Secara Langsung (Observation)

      Teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan objek penelitian.

        Wawancara (Interview)

      Teknik pengumpulan data secara lisan kepada pihak-pihak secara langsung kepada perusahaan untuk mendapatkan data yang diperlukan.

        Kuesioner (Questionaire)

      Survey melalui angket/kuesionar dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang dibagikan kepada pramudi yang berjumlah 40 orang di PT. Jakarta Express Trans. Skala pengukuran kuisioner berdasarkan skala likert, memberikan bobt stiap jawaban yang diberikan responden.

      Skala Pengukuran Kuisioner sebagai berikut :

      SS : Sangat Setuju

      S : Setuju

      RR : Ragu-Ragu

      TS : Tidak Setuju

      STS : Sangat Tidak Setuju

      Nilai Bobot = 5

      Nilai Bobot = 4

      Nilai Bobot = 3

      Nilai Bobot = 2

      Nilai Bobot = 1


        Riset Kepustakaan (Library Research)

      Data kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan informasi dan landasan teori yang digunakan sebagai dasar untuk menganalisis permasalahan, dengna mempelajari sumber tertulis seperti literature, jurnal, artikel dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan permasalahan dan penelitian skripsi ini, guna penulis dalam penyusunan skripsi ini.

      4. Teknik Analisa Data

    Kerangka analisis pengaruh disiplin kerja pramudi. Dengan menganalisa data dua variabel yang ada yaitu disiplin kerja (X) dan produktivitas kerja (Y).

      Regresi Linier Sederhana

      Untuk mencari hubungan proporsional antara variabel X dan variabel Y, digunakan rumus persamaan regresi linear sebagai berikut :

      (J. Supranto 2000 : 174)

      Y = a + bX

      Dimana :

      X = Variabel bebas (jumlah armada AKDP yang beroperasi)

      Y = Variabel terikat (jumlah penumpang yang diangkut)

      a = Bilangan tetap

      b = Koefisien regresi

      Untuk mencari nilai a dan b :

      Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

      Koefisien Korelasi (product moment)

    Untuk menghitung koefisien korelasi ( r) digunakan rumus :

        Rumus : Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

      Dimana :

          r = Koefisien korelasi X dan Y

      n = å Triwulan

          X = Variabel bebas (disiplin kerja)

          Y = Variabel terikat (produktivas kerja)

          Tabel 1.1

          Koefisien Korelasi dan Taksiran

      Interval koefisien Interpretasi
      0,00 - 0,19

      0,20 - 0,39

      0,40 - 0,59

      0,60 - 0,79

      0,80 - 1.00

      Sangat rendah

      Rendah

      Sedang

      Kuat

      Sangat kuat

    Sumber : Sugiono, (2006 : 183)

      c. Koefisien Penentu (Kp)

      Analisis ini digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi variabel Y dalam % rumus Kp adalah sebagai berikut

      Kp = (r2) x 100%

      Keterangan :

      Kp = Koefisien penentu

      r = Koefisien korelasi X dan Y

      d. Uji Hipotesis

      Hipotesis awal :

      Mencari t hitung dengan rumus sebagai berikut :

      Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. thitung = r Ö n-2

      Ö1 - r2

      Membandingkan hasil observasi dengan tabel

      thitung = ttabel (a = 5% dan df = n - 2)

          Kesimpulan :

      Jika thitung <>tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y.

      Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya ada hubungan yang antara signifikan variabel X dan Y

    Hipotesis

    Hipotesis atau jawaban sementara yang didapat dari penelitian ini adalah diduga terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara disiplin kerja (variabel X) dengan produktivitas kerja (variabel Y) pada PT. Jakarta Express Trans.


    Sistematika Penulisan

    Adapun materi skripsi yang dibahas ini dibagi menjadi 5 (lima) bab, dengan sistematika sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

      Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, hipotesis, dan sistematika penulisan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

      Dalam bab ini dijelaskan mengenai manajemen sumber daya manusia, disiplin kerja dan produktivitas serta faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas.

    BAB III : GAMBARAN UMUM PT. JAKARTA EXPRESS TRANS

      Dalam bab ini dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen perusahaan serta kegiatan usaha perusahaan.

    BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

      Pada bab ini merupakan inti dari skripsi yang berisikan analisis dan pembahasan setiap masalah yaitu disiplin kerja pramudi, produktivitas kerja pramudi dan pengaruh disiplin kerja pramudi terhadap produktivitas kerja pramudi.

    BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan serta mengemukakan saran-saran yang mungkin bermanfaat.

Aji Satrio

  1. Latar Belakang

Dalam era pembangunan dan modernisasi saat ini kebutuhan sarana transportasi, terutama yang menggunakan angkutan darat sangatlah penting, hal ini untuk menunjang sector industry dan perdagangan, serta perekonomian Indonesia. Dengan semakin berkembangnya kondisi pengangkutan, maka tiap Negara dituntut untuk menyediakan sarana transportasi dengan semaksimal mungkin, sehingga dapat ikut berpatisipasi secara aktif dalam perdagangan internasional yang stabil, agar dapat menopang kegiatan pembangunan Negara masing-masing.

Sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi transportasi, maka banyak moda transportasi yang digunakan untuk mendistribusikan suatu barang, mereka mencoba memudahkan peruses pengemasan dengan berbagai sistem pengemasan, salah satu system tersebut adalah dengan menggunakan peti kemas atau container. Dengan adanya sistem peti kemas, kegiatan ekspor dan impor lebih mudah untuk ditangani serta menjadi lebih efisien dan para pelanggan pun merasa lebih puas dengan sistem ini.

Salah satu dari sekian banyak komponen penunjang transportasi antara lain adalah depo peti kemas yang merupakan sarana penunjang penting dari perdagangan internasional berupa kegiatan ekspor dan impor, dimana berfungsi sebagai tempat penumpukan peti kemas kosong (empty container).

Dalam menjalankan praktek kerja lapangan di perusahaan PT Charis Cipta Pratama untuk mendukung kegiatan ekspor maupun impor maka peranan kesiapan peti kemas dan truck sangat diperlukan untuk kegiatan beroperasi, mengingat ini adalah jasa pelayanan barang. Untuk itu perusahaan yang harus mampu beroperasi baik, maka dalam hal ini peranan bagi trucking sangat dibutuhkan.

Pada proses penanganan peti kemas impor maupun ekspor, harus sesuai standard dan prosedur yang berlaku, untuk mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh salahnya penanganan peti kemas. Hal ini tentunya sangat merugikan baik bagi pelanggan atau pemilik barang maupun bagi perusahaan itu sendiri. Pada ketentuan kepabeanan yang berlaku saat ini, peti kemas yang telah menumpuk selama tiga puluh hari (satu bulan) harus segera dipindahkan ke depo-depo peti kemas yang ada diluar pelabuhan.

PT Charis Cipta Pratama yang merupakan salah satu perusahaan jasa penimbunan empty container tidak terlepas dari kegiatan kepengurusan tersebut, dimana peti kemas atau container yang masuk atau keluar depo PT Charis Cipta Pratama membutuhkan penanganan yang sesuai standar. Dari sisi inilah penulis tertarik untuk memaparkan dalam bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS PERINGKAT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN EMPTY CONTAINER DARI DEPO PT CHARIS CIPTA PRATAMA KE TPK KOJA PERIODE JANUARI-JUNI 2009”.

  1. Rumusan Masalah
    1. Identifikasi Masalah
  1. Proses kegiatan lift on lift off empty container yang belum maksimal di depo PT Charis Cipta Pratama dan TPK Koja.
  2. Kondisi keseluruhan fasilitas alat seperti: side loader, forklift dan truck yang kurang baik di dalam depo PT Charis Cipta Pratama.
  3. Kondisi keseluruhan fasilitas alat transtainer yang kurang baik didalam TPK Koja.
  4. Kemacetan lalu lintas diluar depo PT Charis Cipta Pratama dalam proses menuju TPK Koja.
  5. Faktor-faktor penyebab keterlambatan pengiriman empty container dari depo PT Charis Cipta Pratama ke TPK Koja yang terjadi dan belum teridentifikasi

  1. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah tersebut, masalah penelitian hanya dibatasi pada perbandingan antara faktor-faktor penyebab keterlambatan pengiriman empty container dari depo PT Charis Cipta Pratama ke TPK Koja. Pada periode Januari – Juni 2009.

  1. Pokok Masalah
  1. Bagaimana proses kegiatan lift on lift off empty container yang belum maksimal di depo PT Chris Cipta Pratama dan TPK Koja?
  2. Bagaimana jumlah dan kondisi keseluruhan fasilitas alat seperti side loader, forklift dan truck terhadap tingkat keberhasilan pengiriman peti kemas dari depo PT Chris Pratama ke TPK Koja?
  3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan keterlambatan pengiriman empty container dari depo PT Chris Pratama ke TPK Koja?

    1. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan Penelitian
  1. Untuk mengetahui bagaimana proses lift on lift off empty container di depo PT Chris Pratama ke TPK Koja.
  2. Untuk mengetahui bagaimana jumlah dan kondisi keseluruhan alat fasilitas.
  3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjelaskan keterlambatan pengiriman.

  1. Manfaat Penulisan
  1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pengiriman barang melalui peti kemas, dan permasalahan yang berkaitan dengan lift on lift off empty container, kondisi fasilitas yang ada.

  1. Bagi Perusahaan.

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT Charis Pratama dalam mengambil kebijaksanaan khususnya dalam melakukan pengiriman empty container.

  1. Bagi Akademis

Untuk menambah wawasan dan memperluas wawasan pemikiran mengenai bidang pengiriman barang dengan menggunakan peti kemas.

  1. Metodelogi Penelitian
  1. Metode Pengumpulan Data
  1. Penelitian lapangan (Field Research)

Dengan melakukan penelitian lapangan didapatkan data primer penelitian dengan mendatangi objek penelitian.

  1. Observasi langsung, maksudnya memperoleh data dengan mengamati langsung keadaan dilapangan yang berubungan dengan bidang penelitian.
  2. Wawancara, artinya mendapatkan informasi serta data yang dibutuhkan melauli pihak-pihak yang terkait yang bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan.
  3. Penyebaran Kuesioner

Instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting

  1. Penelitian kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini bertujuan mendapatkan data sekunder dan diperoleh dari sumber-sumber bacaan atau literature yang berkaitan dengan bidang penelitian.

  1. Alat analisis

Alat analisis yang penulis gunakan adalah Spearman Rank menurut M. Iqbal Hasan 1999:278 sebagai berikut:

ρ = 1 – 6 Σ b 2

Hipotesis

Ho: tidak terdapat perbedaan pendapat karyawan antara karyawan divisi operasional dengan karyawan divisi trucking tentang factor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pengiriman empty container dari depo PT Charis Pratama ke TPK Koja.

Wieke Anglia

ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN PENJUALAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. PANDU LOGISTICS CABANG JAKARTA PERIODE 2008 – 2009


OLEH:

WIEKE ANGLIA

NIM : 2242.06.043





SKRIPSI

DISAMPAIKAN KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI, PROGRAM STUDI MANAJEMEN TRANSPOR DARAT SEBAGAI BAGIAN DARI PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH

GELAR SARJANA EKONOMI (S1)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORT TRISAKTI

JAKARTA

2009

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah

Setiap kegiatan ekonomi pasti membutuhkan sarana angkutan yang cukup serta memadai untuk menunjang segala kegiatannya. Dilihat dari sektor ekonomi, keperluan akan jasa angkutan mengikuti perkembangan dari kegiatan di semua sektor ekonomi. Karena dengan adanya kegiatan pengangkutan, sebuah barang dapat bernilai tinggi jika dipindahkan dari tempat satu ke tempat lainnya dengan waktu dan tempat yang tepat. Pengangkutan juga dikatakan sebagai “derived demand” karena keperluan jasa angkutan bertambah dengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan juga bisa berkurang jika terjadi kelesuan ekonomi.

    Perdagangan bebas dunia yang segera berlaku pada 2013 mendatang, merupakan satu masalah penting bagi Indonesia, khususnya dalam pengembangan sector ekonomi nasional secara menyeluruh. Kini tinggal bagaimana kesiapan Indonesia menghadapinya. Salah satu factor pendukung keberhasilan terletak pada ketersediaan jasa transportasi logistic yang optimal.

Melihat perkembangan kegiatan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat dan industri di bidang transportasi logistic saat ini juga semakin berkembang telah menciptakan peluang usaha bagi para pengusaha angkutan. hal ini disebabkan dengan meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas barang dari dan ke seluruh pelosok tanah air, bahkan dari dan ke luar negeri. Transportasi logistic juga berperan sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak bagi pertumbuhan daerah yang berpotensi namun belum berkembang dalam upaya peningkatan dan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya. Sehingga kini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru yang bergerak dalam bidang usaha jasa angkutan, salah satunya jasa pengangkutan atau jasa pengiriman.

    Dari sekian banyak perusahaan yang ikut dalam persaingan usaha pengangkutan atau jasa pengiriman terdapat nama Pandu Logistics yang merupakan salah satu unit usaha dari PANDU SIWI GROUP. PT Pandu Logistica mencoba untuk meningkatkan utilitas waktu dan tempat dari produk konsumen melalui jasa pengiriman yang cepat, tepat, dan konsisten. Dengan komitmen tersebut, PT Pandu Logistic optimis dapat bersaing di tengah persaingan bisnis jasa pengiriman yang semakin ketat. Untuk itu, diperlukan strategi-trategi matang yang dapat mendukung agar tercapainya maksimum profit perusahaan. Salah satu strateginya dengan membuat perencanaan penjualan.

    Dalam segala macam usaha termasuk di dalamnya usaha jasa pengiriman, membuat perencanaan penjualan merupakan hal penting yang harus dilakukan. Perencanaan penjualan merupakan acuan bagi perusahaan untuk dapat mencapainya. Namun, tidak selamanya apa yang telah direncanakan dapat terealisasikan dengan tepat, ada saja hambatan dan rintangan yang membuat realisasinya menyimpang dari yang telah direncanakan. Untuk itu selain menyusun perencanaan yang matang, diperlukan juga usaha-usaha riil lainnya yang dapat membuat realisasinya sesuai dengan yang direncanakan atau bahkan melebihi dari yang direncanakan.

    Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi dengan judul:

    “ ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN PENJUALAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. PANDU LOGISTICS CABANG JAKARTA PERIODE 2008 – 2009 ”.

  1. Perumusan Masalah
    1. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan judul penelitian di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang terjadi pada PT. Pandu Logistics, yaitu

      a. Belum maksimalnya usaha-usaha yang dijalankan untuk mencapai perencanaan yang telah ditetapkan.

    1. Kualitas perencanaan produksi dan penjualan yang belum optimal.
    2. Masih terbatasnya wilayah pemasaran.
    3. Semakin bermunculannya perusahaan sejenis yang menjadi competitor.
    4. Kondisi pasar yang masih fluktuatif.
    1. Batasan Masalah

    Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijabarkan di atas, maka dalam skripsi ini penulis membatasi masalah pada perbandingan antara perencanaan penjualan dengan realisasi penjualan pada PT. Pandu Logistics cabang Jakarta periode 2008 – 2009.

    1. Pokok Masalah
      1. Bagaimana perkembangan perencanaan penjualan PT. Pandu Logistics cabang Jakarta periode 2008 – 2009?
      2. Bagaimana perkembangan realisasi penjualan PT. Pandu Logistics cabang Jakarta periode 2008 – 2009?
      3. Bagaimana perbedaan antara perencanaan penjualan dengan realsisasi penjualan PT. Pandu Logistics cabang Jakarta selama periode 2008 – 2009?

  1. Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1. Tujuan Penelitian :
      1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan perencanaan penjualan pada PT. Pandu Logistics cabang Jakarta selama periode 2008 – 2009.
      2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan realisasi penjualan pada PT. Pandu Logistics cabang Jakarta selama periode 2008 – 2009.
      3. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan antara perencanaan penjualan dengan realisasi penjualan pada . PT. Pandu Logistics cabang Jakarta selama periode 2008 – 2009.

2. Manfaat Penelitian :

          • Bagi Penulis

      1) Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program strata satu (S1) Manajemen Transportasi Darat.

        1. Menambah pengetahuan, wawasan dan pergaulan dalam belajar bersosialisasi di lingkungan tempat penelitian dilakukan yang mana sangat diperlukan kesadaran dan kesungguhan untuk membuat suatu penulisan skripsi yang benar-benar baik sesuai yang penulis harapkan.
        2. Sebagai bekal untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh ke dalam dunia kerja nantinya.
  1. Bagi Perusahaan
    1. Sebagai bahan masukan informasi dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan di masa yang akan datang.
      1. Dapat memberikan motivasi yang positif untuk seluruh pegawai.
  1. Bagi STMT TRISAKTI

      Untuk menambah koleksi bacaan di perpustakaan dan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

    D. Metodologi Penelitian

    1. Metode Pengumpulan Data, terdiri dari :

    Untuk memperoleh data dalam penilitian ini, maka penulis menggunakan Metode sebagai berikut :

  1. Penelitian Lapangan (Field Research)

      Metode penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan secara langsung dari obyek penelitian atau perusahaan yang ditelili. Dalam memperoleh data tersebut penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu :

    1. Observasi

      Penulis memperoleh data dengan cara terjun langsung di lapangan serta mengamati segala sesuatu yang terjadi di lapangan untuk kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan yang dapat dijadikan masukan atau bahan dalam penulisan skripsi ini.

    1. Interview

      Merupakan pengumpulan data dengan Tanya jawab langsung kepada pihak – pihak yang dianggap mampu memberikan penjelasan langsung maupun data yang nantinya akan penulis bahas dalam skripsi.

      b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

      Untuk riset kepustakaan ini maka penulis mengumpulkan data dengan cara membaca dan mengutip dari buku-buku dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

    2. Teknik Analisis Data

    Penulis melakukan analisis perbandingan perencanaan penjualan dengan realisasi penjualan pada PT. Pandu Logistics cabang Jakarta selama periode 2008 – 2009 dengan teknik analisis penyimpangan atau “Variance Analysis”. Analisis penyimpangan adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk mendapatkan pendalaman penyebab terjadinya suatu penyimpangan (Varians), di mana salah satu data diperlakukan sebagai dasar, standar, pedoman untuk dibandingkan dengan data yang lainnya yaitu data aktual. Christina,dkk (2002 : 247)

    Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mencoba menganalisis penyimpangan atau varians penjualan dengan menggunakan dua indikator yaitu pendapatan penjualan dalam rupiah dan volume penjualan dalam tonase, yang datanya dibagi menjadi delapan triwulan dengan format tabel seperti di bawah ini:

      1. Pendapatan Penjualan dalam rupiah
    No n Program / Realisasi Selisih
    Rencana absolut Persentase (%)
    1 I
    2 II
    3 III
    4 IV
    TOTAL
    5 I
    6 II
    7 III
    8 IV
    TOTAL

    b. Volume Penjualan dalam tonase

    No n Program / Realisasi Selisih
    Rencana absolut Persentase (%)
    1 I
    2 II
    3 III
    4 IV
    TOTAL
    5 I
    6 II
    7 III
    8 IV
    TOTAL


    E. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

      Bab ini menyajikan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

      Pada Bab ini disajikan teori-teori yang menyangkut pengertian perencanaan, realisasi, pemasaran, konsep pemasaran, penjualan, konsep penjualan dan analisis varians (penyimpangan).

BAB III : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

      Terdiri dari sejarah perkembangan PT. Pandu Logistics, visi dan misi perusahaan, manajemen dan organisasi perusahaan serta bidang usaha PT. Pandu Logistics.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

      Bab ini berisi pembahasan mengenai perkembangan perencanaan penjualan, perkembangan realisasi penjualan, dan besarnya perbedaan perencaan penjualan dengan realsisasi penjualan pada PT. Pandu Logistics cabang Jakarta selama periode 2008 – 2009.

BAB V : PENUTUP

      Bab ini berisi kesimpulan hasil analisis dan pembahasan dari BAB IV serta saran – saran yang bermanfaat bagi perusahaan.

Sari Purwandari

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP TINGKAT KUALITAS PELAYANAN TAKSI PADA PT TAKSI PUTRA GROUP JAKARTA PERIODE 2008-2009

OLEH:

SARI PURWANDARI

NIM : 2242.06.017

SKRIPSI

DISAMPAIKAN KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI, PROGRAM STUDI MANAJEMEN TRANSPOR DARAT SEBAGAI BAGIAN DARI PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH

GELAR SARJANA EKONOMI (S1)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORT TRISAKTI

JAKARTA

2009

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

    Saat ini tingkat pertumbuhan penduduk di kota-kota besar Indonesia terus meningkat dan akan semakin membuat masyarakat ini semakin dinamis dalam beraktivitas. Dengan alat transportasi masyarakat dapat mempermudah kebutuhan akan efektifitas dan kenyamanan dalam menggunakan jasa transportasi, sehingga dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari mereka dapat melakukannya dengan efektif, efisien, nyaman dan tepat waktu.

    Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan efektifitas dan kenyamanan dalam menggunakan jasa transportasi yang seharusnya dapat terpenuhi oleh jasa transportasi namun pada kenyataannya kebutuhan tersebut malah semakin sulit terpenuhi oleh jasa transportasi. Pada dasarnya kemajuan suatu perusahaan jasa transportasi adalah tergantung dari berbagai penilaian pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang disediakan perusahaan tersebut. Dimana pelanggan membutuhkan kenyamanan, keamanan, ketepatan waktu dan terkadang ruang privasi seperti yang ditawarkan oleh jasa transportasi Taksi.

    Taksi merupakan sebagai salah satu moda transportasi di Ibukota. Alat angkut jenis ini sering terlihat di kota-kota besar seperti Jakarta, bandung, bogor, dll, karena angkutan ini merupakan salah satu indicator perkembangan kota, yang sangat dibutuhkan sebagai angkutan alternative semi-pribadi. Pelayanan taksi sangat memudahkan konsumen, dapat di pesan melalui telephone, door to door service, nyaman dengan suhu AC yang stabil, dan aman untuk kepentingan privasi.

    Apabila suatu perusahaan jasa transportasi taksi sudah baik dalam menyediakan serta memberikan pelayanannya terlebih secara maksimal maka pelanggan tersebut tidak hanya mengingat nama atau logo taksi tersebut melainkan turut memasarkannya secara tidak langsung dari mulut ke mulut. Hal itulah yang membuat betapa pentingnya suatu kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan pelanggan. Seingga peluang inilah yang seharusnya dimaksimalisasi oleh perusahaan-perusahaan angkutan taksi dalam mamasarkan jasanya kepada pelanggan.

    Kini sangat beragam jenis kendaraan dan merek taksi yang kita temui di berbagai tempat keramaian seperti mall, perkatoran, dan jalan protocol. Dalam skripsi ini penulis mengambil contoh perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa angkutan taksi yaitu PT Taksi Putra Group.

    PT Taksi Putra Group adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa angkutan di Jakarta, bandung dan makasar. Berdasarkan pelaksanaan pengoperasian perusahaan jasa transportasi darat ini telah memiliki daerah pemasaran pengoperasian seperti membangun berbagai wilayah pengoperasian yang terdiri dari kota Jakarta dan sekitar wilyah Timur sampai dengan Cikarang Kabupaten Bekasi, Selatan arah ke Puncak sampai dengan Taman Safari Cisarua Kabupaten Bogor, Arah Sukabumi sampai dengan Cigombong Kabupaten Bogor,arah ke Barat sampai dengan Balaraja Kabupaten Tangerang, di kota bandung yaitu daerah Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang dan Subang, dan juga di kota makasar antara lain daerah Kabupaten Maros, Gowa dan Takalar Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk skripsi dengan judul :

    “ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN TAKSI PADA PT TAKSI PUTRA GROUP JAKARTA TAHUN 2008 – 2009”.

  1. Perumusan Masalah
    1. Identifikasi masalah

      Dari latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

    1. Proses standard operating prosedur (SOP) operasi armada taksi belum berjalan dengan baik.
    2. Tingkat pelayanan armada taksi belum optimal.
    3. Tingkat kepuasan pelanggan belum memuaskan.
    4. Ketidaksesuaian antara tingkat pelayanan armada taksi terhadap tingkat kepuasan pelanggan.
    1. Batasan masalah

      Dari identifikasi masalah tersebut, masalah penelitian hanya dibatasi pada perbandingan antara tingkat kepuasan pelanggan terhadap tingkat kualitas pelayanan armada taksi pada PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009.

    1. Rumusan masalah

      Dari batasan masalah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana tingkat pelayanan armada taksi pada PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009?
    2. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan armada taksi pada PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009?
    3. Bagaimana perbandingan antara tingkat kepuasan pelanggan terhadap tingkat pelayanan armada taksi pada PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009?

  1. Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pelanggan armada taksi pada PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009?
    2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kualitas pelayanan armada taksi pada PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009?
    3. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara tingkat kepuasan pelanggan tehadap tingkat kulitas pelayanan armada taksi pada PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009?
    1. Manfaat Penelitian
    1. Bagi Peneliti

      Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transportasi darat pada umumnya, dan permasalahan yang berkaitan dengan realisasi dan rencana produktivitas operasi armada taksi.

    1. Bagi Perusahaan

      Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009 dalam mengambil kebijaksanaan khususnya dalam realisasi dan rencana produktivitas operasi armada taksi agar lebih baik dan matang dimasa yang akan datang.

    1. Bagi Masyarakat

      Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi tambahan pengetahuan mengenai realisasi dan rencana produktivitas operasil armada taksi yang merupakan salah satu kunci pertumbuhan bagi perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang.

  1. Metodologi Penelitian
    1. Metode pengumpulan data
    1. Penelitian lapangan (Field Research)

      Dengan melakukan penelitian lapangan didapatkan data primer penelitian dengan mendatangi objek penelitian, yaitu PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009data tersebut diperoleh melalui:

      1. Observasi langsung, maksudnya memperoleh data dengan mengamati langsung keadaan dilapangan yang berubungan dengan bidang penelitian.
      2. Wawancara, artinya mendapatkan informasi serta data yang dibutuhkan melauli pihak-pihak yang terkait yang bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan.
    1. Penelitian kepustakaan (Library Research)Penelitian ini bertujuan mendapatkan data sekunder dan diperoleh dari sumber-sumber bacaan

      atau literature yang berkaitan dengan bidang penelitian.

    1. Tekhnik Analisis Data

      Tekhnik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis perbandingan dengan membandingkan antara tingkat kulitas pelayanan armada taksi sebagai variabel X dengan tingkat kepuasan pelanggan armada taksi sebagai variabel Y pada PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009. Analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, dengan membandingan antara dua variabel merupakan analisis suatu data yang ditinjau dari dua hal, misalnya antara kenyataan dengan ketentuan yang ada, pengujian datanya dibandingkan dengan suatu kriteria atau standar yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. dalam penelitian ini diaplikasikan untuk membandingkan antara tingkat kualitas pelayanan trhadap tingkat kepuasan pelanggan armada taksi pada PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009.

    1. Analisis tabel kontigensi, untuk mengetahui apakah variabel X (Tingkat kualitas pelayanan) dan variabel Y (Tingkat kepuasan pelanggan) terdapat kesesuaian atau tidak. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:234), adalah sebagai berikut:

Tabel I. 1

      Tabel Kontigensi

      Hal-Hal yang Menjadi Tujuan atau Harapan

      dan Tingkat Keterlaksanaan

    No. Hal-hal yang ditanyakan Harapan/Tujuan Keterlaksanaan Keterangan
    Tinggi Rendah Tinggi Rendah


Keterangan:

        1. Harapan/tujuan dikatakan tinggi apabila perusahaan sangat mengharapkan kualitas pelayanan yang diberikan sesuai dengan kepuasan pelanggannya.
        2. Harapan/tujuan dikatakan rendah apabila perusahaan tidak terlalu mengharapkan harapan/tujuan kualitas pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan kepuasan pelanggannya.
        3. Keterlaksanaan dikatakan tinggi apabila kepuasan ≥ (sama dengan atau lebih dari) pelayanan yang telah diberikan.
        4. Keterlaksanaan dikatakan rendah apabila kepuasan < (kurang dari) pelayanan yang telah diberikan.

Tabel I. 2

      Tabel Kontigensi

      Kontigensi Antara Perencanaan (Harapan)

      dengan Keterlaksanaan

      Perencanaan

Sangat Diharapkan Tidak Terlalu


Tinggi
(a) (b)


Rendah
(c) (d)






    Keterlaksanaan





      Keterangan:

              Sel (a) : Hal-hal yang sangat diharapkan dan terjadi dengan memuaskan.

              Sel (b) : Hal-hal yang diharapkan tetapi tidak terlalu, dapat terlaksana dengan baik.

              Sel (c) : Hal-hal yang sangat diharapkan, dapat terlaksana namun kurang memuaskan.

              Sel (d) : Hal-hal yang diharapkan meskipun tidak terlalu, dapat terlaksana namun kurang memuaskan.

  1. Sistematika Penulisan Skripsi

    Skripsi disiapkan dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut:

        BAB I : PENDAHULUAN

        Pendahuluan menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah yang meliputi batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

        BAB II : LANDASAN TEORI

        Menguraikan teori yang berkaitan dengan judul skripsi secaraluas hingga teori yang akan digunakan untuk analisis pembahasan. Setiap bentuk rujukan dari sejumlah literature disebutkan dengan jelas sebelumnya.

        BAB III : GAMBARAN UMUM PT TAKSI PUTRA GROUP

        Menguraikan sejarah singkat, organisasi dan manajemen serta kegiatan usaha PT Taksi Putra Group Tahun 2008 – 2009.

        BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

        Pada bab ini akan dilaporkan hasil analisis realisasi produktivitas operasi armada taksi, hasil analisis rencana produktivitas operasi armada taksi dan hasil analisis perbandingan atau tingkat kesesuaian antara realisasi dengan rencana produktivitas operasi armada taksi pada PT Taksi Putra Group dengan mengunakan analisis deskriptif perbandingan antara dua variabel yang telah dibahas pada bab I.

        BAB V : PENUTUP

        Pentup terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan diambil dari bab IV yaitu analisis dan pembahasan, sedangkan saran disesuaikan dengan solusi pada analisis dan pembahasan.